Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga, Dinkes Padang Panjang Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi Masyarakat

09 Juli 2025 | 10:24 WIB Last Updated 2025-07-09T03:24:57Z


Padang Panjang, pasbana — Dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan atau bencana, Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang menyelenggarakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi masyarakat awam. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Pangeran, Rabu (9/7), dengan diikuti oleh 30 peserta yang merupakan perwakilan dari Kecamatan Padang Panjang Timur.

Pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Faizah beserta jajaran serta narasumber profesional di bidang medis.

Wakil Wali Kota Allex Saputra menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan warga dalam menghadapi kondisi darurat medis. 

“Kegiatan ini sangat penting agar masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menghadapi situasi gawat darurat, seperti serangan jantung, stroke, atau pingsan mendadak, sebelum petugas medis tiba di lokasi,” ujar Allex.




Ia juga menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya berorientasi pada respons terhadap bencana, tetapi juga mendukung terciptanya lingkungan masyarakat yang sehat secara menyeluruh. “Kita juga harus menjaga pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan. Penyakit bisa muncul akibat sanitasi yang buruk dan gaya hidup yang tidak sehat,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Faizah menjelaskan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan first responder di lingkungan masyarakat yang mampu bertindak cepat dan tepat dalam situasi kritis. 

“Kami menargetkan, minimal ada satu orang terlatih di setiap RT yang bisa memberikan pertolongan pertama ketika ada warga yang mendadak jatuh sakit, pingsan, atau menjadi korban bencana seperti reruntuhan bangunan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi aktif dan keseriusan peserta dalam mengikuti pelatihan. “Peserta tidak hanya diajarkan teknik-teknik dasar bantuan hidup, tetapi juga dilatih untuk mampu melakukan prioritas penanganan terhadap korban—mana yang harus ditolong terlebih dahulu dalam kondisi darurat massal,” tambah dr. Faizah.



Menurut informasi yang dihimpun, pelatihan ini mencakup materi penting seperti teknik cardiopulmonary resuscitation (CPR), penanganan korban tersedak, penanganan korban tidak sadar, serta simulasi evakuasi saat terjadi bencana. Materi disampaikan oleh tenaga medis profesional dari rumah sakit rujukan dan tim emergency response daerah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Padang Panjang merupakan wilayah yang berada di zona rawan bencana gempa bumi dan longsor. Dengan pelatihan seperti ini, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi korban pasif, tetapi juga mampu menjadi bagian dari solusi tanggap darurat di lingkungan mereka sendiri.

Melalui pelatihan Bantuan Hidup Dasar ini, Pemerintah Kota Padang Panjang menegaskan komitmennya dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat. Harapannya, pelatihan ini menjadi langkah awal dalam membangun budaya sigap dan peduli terhadap keselamatan sesama.(rel/*)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update